Saturday, August 09, 2014

Sepi-sepi

Sepi-sepi

sudahkah tinggi aku berdiri
sudahkah jauh aku berlari
atau hanya menepi sebenarnya bermimpi
nyatanya aku disini bersama sepi-sepi

tidak, aku sungguh tak sendiri
aku bersama dinding-dinding tebal pemasung sunyi
dan sebentuk energi bernama hati

meniti yakin yang mereka sebut takdir setapak demi setapak
diantara rindu-rindu yang semerbak
yang mungkin cukup terjawab dengan hanya menebak
aku hanya tau beginilah jantungku berdetak

seandainya tiba nanti
tolong jangan berikan aku sepi-sepi ini

turatni