Friday, December 28, 2012

ZZZssss

Menjelang Istirahat..Meski bukan waktu yang tepat untuk mengadu....


Seperti ketika pertama mengenalmu, senyumu itu. Seperti pertama kali kau datang ke kost-ku, senyumu itu. Seperti ketika pertama kau mengenal keluargaku, senyumu itu. Itulah dirimu dan senyumu itu. Setiap raut wajahku kau selalu cemas dan ingin tau.

Aku, banyak hal yang kurasa perlu dipikirkan, sebenarnya tidak perlu. Aku, mungkin takabur karena bahkan aku sering tak peduli pada teman-temanku, ada dirimu, lebih dari cukup bagiku. Kau bukan alasanya sebenarnya, hanya saja... entahlah


Aku perempuan biasa, sangat biasa, tapi kau tak biasa, kau mencintaiku dengan cara berbeda. Jadi aku sedang berusaha mencintaimu dengan cara yang tak biasa juga. Aku tak mau menjadi balita yang merengek-rengek padamu, aku menutup mata ketika perempuan-perempuan lain dengan bangga seperti nenek-nenek lumpuh yang diantar jemput kemana saja, aku bahkan tak memintamu memarkirkan motorku, aku terlihat sesenang mungkin semampuku meski kau lebih memilih makan malam bersama teman-temanmu, aku tak bermaksud membuamu rela melakukan apa saja. kita berjumpa setiap hari, dan kita lupa untuk sekedar bertanya "apa kau baik-baik saja?", terkadang mungkin kau hanya lupa bahwa aku adalah perempuan, perasaan ingin dilindungi, diperhatikan, diperjuangkan meski aku mampu sekedar pulang-pergi sendiri itu selalu ada. aku menutup mata, menggerutu, lalu murung.

Baiklah, aku harus mencontoh ibuku, yang sederhana, mengabdi pada suami, bahkan berfikir jernih dan menopang keluarga meski pada suatu waktu tak dinafkahi.
ya, untuk apa lagi aku mengeluhkan, aku percaya dan aku yakin akan selalu percaya kau akan mampu memimpinku kelak. kau selalu dekat dengan hal baik, lalu kau selalu mampu menerimaku yang pemurung, pemarah, pencemburu...
mungkin tak pernah aku ungkapkan.. tapi aku selalu bersyukur untuk setiap kehadiranmu disisiku..kau seperti kaporit untuk kepala batuku yang sering keruh, dan senyumu itu..